Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

PART #1 KISAH DIETKU MENUJU WISUDA

Kehilangan bukan suatu hal yang menyenangkan atau didamba bahkan dirindukan oleh setiap manusia, kecuali kehilangan momen buruk bersama kecengan atau pacar yang akhinya menikah dan meninggalkan luka. *lol. Namun, hal ini pun tak bisa dihindari, terutama oleh penulis malang yang harus kehilangan sebagian teman hidupnya dalam rangkaian acara “Diet menuju wisuda”. Kejadian itu sangat tak terduga, terlebih lagi perencanaan pencurian tersebut sudah dilakukan oleh professional sepertinya. Bagaimana tidak, tas olahraga ku yang begitu besar bisa ditukar dengan mudahnya oleh ransel hitam tak dikenal, namun aku pun tak kunjung menyadari. Lucunya, hal ini terjadi ketika aku sedang jogging seorang diri di lapangan saparua. Tetap dalam agenda, “diet menuju wisuda”. Siang itu begitu terik, ku putuskan untuk melaksanakan jadwal rutin berlari santai untuk sedikit memindahkan lokasi lemak dalam tubuh yang sudah berlebih. Ingin rasanya bongkar pasang lemak, ketika setelah berlari ku lepaskan seluru

Mahasiswa Diantara Persimpangan Jalan

Membicarakan mengenai Negara, permasalan serta peranan kita di dalamnya, mungkin hanya dirasakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam sebuah aliansi di kampus. Tak jarang juga mereka disebut aneh bahkan anti mainstream, menghabiskan waktu untuk hanya sekedar berceloteh mengenai kemajuan bangsa. Ya, memang begini keadaanya, mahasiswa yang berada dalam ranah peningkatan dialektika akan disingkirkan dalam pergaulan dan dianggap kolot, tidak semuanya, tapi rata-rata demikian. Apabila menilik pada masa lampau atau masa perjuangan tahun 2007 silam, seringkali aku mendengar mereka merencanakan aksi untuk melawan ketidakwenangan pihak birokrat. Ada yang aksi turun kejalan, ada yang menuangkan ide serta gagasan dalam secarik tulisan, atau hanya ikut berdiskusi dan merumuskan dalam bundaran. Mereka begitu konsen dalam memangani permasalahan actual yang terjadi, merespon dengan sigap, karena berpikir bahwa merekalah (mahasiswa-red) yang menjadi harapan masyarakat untuk mengubah kondisi s

Aktivis Yang Akademis Dan Sosialis (Edisi Resolusi)

Gambar
pada tahun baruan yah? secangkir kopi, sebuah roman tebal yang menemani dalam pergantian tahun ini, serta secercah pemikiran resolusi di tahun kuda lepas nanti (hehehe) “fokusku adalah lebih rajin ibadah, sholatnya jangan bolong-bolong lagi, sering di rumah, cepet nikah (hehe), OSEC di panti al-qomariyah, dapet beasiswa, menghasilkan banyak riset, dan masuk kick andy”. Abstrak Siapa yang tidak mengenal acara kick andy? Acara paling menginspirasi bagiku, banyak orang sukses, bukan hanya orientasi materi, namun kebermanfaatan bersama. Aku kagum mereka, setiap jam tayangnya, aku baru jadi penonton di rumah, baru jadi loh yah. Semoga jadi narasumber nantinya. Aamin “kalo ingin masuk kick andy, harus punya karya yang manfaat buat orang banyak, orang sekeliling, keikhlasan dalam pengabdian serta keinginan besar untuk membangun”, pikirku. Nah, sekarang, apa aku sudah punya itu semua? Belum tanyaku, belum maksimal tepatnya. Masih banyak malesnya, lah buktinya bangunnya aja ma

Lelucon dalam kegelapan Film

Gambar
selamat pagi, dalam dingin mencekam di kawasan cicaheum ini, aku akan mulai menulis lagi, cerita sederhana memang. seharusnya sudah kulakukan ini sedari dulu, mengapa tidak? tuhan memang belum memberikan waktunya. #ngeles aku akan bercerita, ketika kali pertamanya, berjalan-jalan bersama teman-teman sekelasku di KS Unpas bandung. hal yang tidak pernah aku lakukan sejak aku masuk kuliah 2,5 tahun silam. berawal dari Presentasi Metode penelitian sosial .. aku dikenal sebagai mahasiswa yang jarang sekali masuk kuliah, bukan tanpa alasan, ada beberapa hal yang memang tak bisa kuceritakan disini (khawatir subjektif), namun intinya, aku tidak bermalas-malasan ketika tidak kuliah, melakukan hal yang lebih prioritas menurutku. mata kuliah ini pun prioritas, haram bagiku apabila ku tak mengikutinya. aku suka meneliti, sangat suka. minggu ini adalah presentasiku, mengambil judul tentang kemandirian anak di panti asuhan adalah jagoanku. namun sayang, dosennya tidak dapat hadir.

Pekerja sosial, bukan profesi amal

Gambar
Ajang perkenalan -- Pekerja Sosial-- Pekerja Sosial Anak --- Unicef ---. Pekerja sosial merupakan profesi. profesi seperti apa ? bagaimana prospek kerja ? atau bahkan apa yang peksos lakukan dalam kerjanya ? sebelum ke dalam pembahasan, saya akan mengulas beberapa temuan yang mengindikasikan katanya "pekerja sosial". Miris memang, ketidaktahuan akan profesi ini menjadikan siapapun yang berada dalam lingkup kerja sosial, akan mengakui bahwa dirinya pekerja sosial. seperti yang pernah dimuat di surat harian lokal ternama, menyebutkan bahwa pekerja sosial adalah RT. RW, Lurah, Para Tenaga sosial yang melakukan pengabdian masyarakat, namun tidak digaji, atau mendapatkan gaji namun lebih condong kepada masyarakat. bagi anda yang masih mempunyai kerangka pikir seperti ini, mungkin belum terlambat untuk memperbaiki pemahaman. mengutip dari beberapa  ahli mengenai definis pekerja sosial Max Siporin mengatakan bahwa " Social work is defined as a social institusion

Tips agar percaya dirimu tinggi

Gambar
Selamat pagi sob, semoga kabar kalian baik - baik saja disana, sering - sering buka blog saya yah, simpan komentar yang membangun dan bijak, karena diskusi itu enak ( apa sihh =' ) * efek baru melek langsung kepikiran buat bikin postingan soal percaya diri nih . Ada yang pernah berdiri gemetaran sekujur tubuh sampai rok / celana bahkan buku yang dipegang bergetar saat presentasi ? * aku aku Ada pernah mengalami udah mau maju ke depan, ekh tiba - tiba balik lagi karena ngeliat orang lain yang maju keliatannya lebih pintar dari kita ? * aku aku bahkan, ada yang pernah ngalamin, gak mau ikutan lomba nulis, pidato, bahkan ikutan organisasi keren karena kamu pikir kamu gak mampu, padahal kamu jago banget ??? ketiga contoh diatas merupakan hal yang pasti kalian pernah alami ( termasuk saya juga ), rugi banget guys kalo kalian gak mencoba untuk memperbaikinya, percaya atau gak, semakin kalian sering grogi ( nervous ) ,mendekati ke arah tingkat percaya diri yang tinggi. gak percaya

Mengapa Ilmu itu perlu ?

Gambar
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Ilmu merupakan hal yang mendasar bagi seorang manusia, karena manusia di beri akal oleh Sang Pencipta Alam. Meskipun terkadang seorang manusia menyia-nyiakan akalnya untuk berpikir dalam mencari ilmu. Bagaimana jadinya jika dunia ini tidak adanya sebuah ilmu satupun? Apakah segala sesuatu yang manusia pikirkan akan terjawab? Dan bagaimana peradaban manusia akan berkembang jika tidak adanya ilmu. Mungkin manusia akan seperti hewan hidupnya. Mencari makan, bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh karena itu marilah kita selalu bersyukur kepada Alla SWT atas segala rahmatnya yang telah memberika kita sebuah Akal yang dapat mempelajari sebuah ilmu dan sampai menyia-nyiakannya sampai tidak mau belajar dan malas mencari ilmu. Ada sepenggal kisah seorang sahabat Nabi yaitu “Ali bin Abi Thalib” tentang Keutamaan Ilmu : Pada suatu ketika, Ali bin Abi Thalib didatangi oleh sepuluh orang yang bertanya tentang satu pertanyaan secara bergiliran. Namun,

Manusia pertama di bumi dan Kehebatannya

Gambar
 Bismillahirahmanirahim. (Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang) Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh   Banyak orang yang masih percaya bahwa manusia dimuka bumi ini merupakan keturunan dari monyet     yang dilandasi oleh teori  Evolusi Darwin. Bahkan meskipun seseorang mengetahui bahwa Adam lah manusia pertama di muka bumi tapi, mereka masih percaya bahwa sebelum diturunkannya Adam ke bumi terjadilah proses Evolusi ini yang asalnya monyet menjadi seorang manusia yang sempurna dan barulah manusia sempurna itu ada di muka bumi ini. Are you sure about this ? Think it again! Tapi sayangnya apakah itu benar-benar terjadi? Apakah benar manusia itu keturunan dari monyet? Mari kita berpikir lebih dalam, jika memang manusia ini keturunan dari monyet lantas kenapa monyet masih hidup dengan kita sekarang ini? Jika disebut nenek moyang manusia berarti sudah ratusan atau ribuan tahun meninggalkan kita. Dan klo monyet-monyet itu benar nene moyang kita yang

MENANG BUKAN KARENA IPK, INI DIA CERITA DIBALIK KOMPETISI MAHASISWA BERPRESTASI TAHUN 2013

Gambar
“Satu hal yang aku suka, kamu maksimal menjadi apapun, kalo pilihanmu jadi penyanyi, jadlah penyanyi dan handal, serius dalam latihan, sering membuat karya, dan perbaiki penampilan. Kalo pun jadi ustad, maksimalin jadi ustad, jangan setengah setengah sampe gak punya identitas, jadi yang sama diantara ribuan yang serupa, gak beda, gak maksimal, gak punya identitas, jadinya setengah-setengah intinya harus maksimal, jadi apapun nantinya kamu.” Tulisan ini melatarbelakangi banyak pertanyaan dari teman-teman mahasiswa mengenai kemenanganku dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi 2013 di Unpas  kemarin, jangankan kalian, aku pun cukup terkaget mengenai hal ini. Kemenanganku bukan hanya dibuat kaget dengan skor IPK ku yang paling terendah diantara kandidat lainnya, namun karena aku pun berasal dari jurusan yang tidak pernah memenangkan kompetisi pemilihan mahasiswa berprestasi yang diadakan setiap tahun oleh dikti ini. memang, bahwa indikator menjadi mahasiswa berprestasi tidak hany