Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

PART 2 || Aku makin suka mulai dari instagramnya

Ku pandangi layar ponselku lamat-lamat, layar instagram sudah terbuka lebar, nama Muezza sudah ku ketikan. Oh, muncul beberapa nama, ku pandangi dengan teliti satu persatu hingga ku buka mataku lebar-lebar hingga mendekati layar untuk memeriksa kemiripan wajah, karena nyatanya yang bernama Muezza ada beberapa. Jari ku tak lelah untuk scroll dalam layar sentuh ponselku, akhirnya, eureka ! Aku menemukan akunnya, tak sulit ternyata, dia menggunakan nama aslinya, hanya Muezza. Tanganku gemetar, ragu untuk membuka, aku hanya diam memandangi akun yang ternyata asli miliknya. Iya, masih short profile , alias masih berderet dengan akun bernama Muezza lain. Jariku membeku untuk meng-klik membuka akunnya. Ponsel itu lalu kuletakkan disamping, ku kunci dengan cepat dan segera menutup layarnya yang terlindungi oleh flip case biru. Badanku membelakangi ponsel, tapi setiap membayangkan namanya, kepalaku nakal melirik ke arahnya (dibaca ponsel). Bila aku membuka dan melirik s

PART 1 | LANTUNAN MUEZZA

"Ali! tunggu, aku ikut.  "Ayo lah bergegas, muadzin sudah menyeru beberapa kali, sebagai umat yang mengaku taat dan bertuhan, kita berhak menjawab panggilanNya,". Bagian belakang sepatuku sempurna kuinjak tanpa kumasukan kakiku sepenuhnya, agar memudahkan untuk segera melangkah mengejar Ali yang sudah mendahului menaiki tangga. aku pun bergegas berjalan hampir berlari mengejar ketertinggalan, beruntung gamis semata kakiku sempat ku angkat beberapa mili agar tidak terinjak oleh kaki sendiri, beruntungnya kaos kaki panjang hingga lutut ini masih melindungi betis dari pandangan mata. mata Illahi maksudnya. Rupanya magrib kali ini tidak sepenuh biasanya, cukup lengang, mungkin karena hujan yang cukup deras dan waktu kuliah yang sudah rampung di sore hari, saf pria pun hanya terisi dua baris. sepatu ku letakan di ujung tembok lantai mushola, niatnya agar tidak terinjak oleh jamaah lain, eh malah dijadikan pijakan oleh jamaah untuk menggapai sepatunya yang tak j