5 Destinasi Favorit Tanjung Lesung Banten yang Wajib dikunjungi!

Kiri ke kanan (Ardi - Ipah - Dita - Delina - Syarif)

Perjalanan dimula dari wacana dua anak manusia yang berencana untuk menghabiskan waktu liburan disela-sela weekend kerja. Pada awalnya ingin rasanya mengunjungi Jazz diatas gunung yang telah berakhir pula waktunya Agustus ini, di Dieng, Wonosobo. Yah, apalah daya, kemampuan karyawan baru yang belum bisa dapat jatah cuti gegara belum satu tahun mengabdi, gugur opsinya. Berhubung, acara puncak Dieng (konser Jazznya) bukan hari sabtu, malah jum'at. Murung wajah kami, gagal liburan menyaksikan konser musik ditengah bekunya dingin, semoga tidak sama dengan bekunya hati. Mau dong ke Dieng kalo udah nikah ya! *Ooops!

Beruntung, Sahabat kami, Ayu yang kebetulan waktu itu tetiba datang ke bandung pagi buta, minta dijemput pula, memberikan angir segar pelipur lara dari hausnya rasa ingin segera liburan. Ayu nyeletuk ngasalnya, 

"Tanjung Lesung aja, ada temen Kesos kita pula disana, Ardi namanya," Ujarnya.
"Bagus gak? terakhir gw tau soal selera lo, kita berujung lesu semua".
"liat aja instagramnya, itu kawasan baru, lagi ijo-ijonya, baru dikembangin sama Jababeka".
"Lo ikut liburan juga ga?'
"Ngga, gw mah menstimulus aja".

Bersyukurlah berawal dari rekomendasi Ayu, langsung video Call sama Dita, niat awal kami memang akan liburan hanya berdua, ala-ala duo travelling gitu, mau naik bus, angkutan darat, tidur di mesjid demi menghemat doku. Percayalah, itu hanya wacana. Kami tetap liburan manja dengan makan ala-ala.

Tanjung Lesung pertama kali aku mencarinya dalam seluruh dunia maya, sukses menarik hati untuk mengajak dita berangkat kesana juga. Pantainya indah, jernih, Sepi dan masih dekat pula. Baiklah, cerita dibawah ini akan mendeskripsikan bagaimana kisah kami yang awalnya akan pergi berdua, menjadi berlima untuk menghabiskan waktu akhir pekan di Tanjung Lesung dengan budjet Manja sekitar 700 ribuan untuk dua hari satu malam dengan 5 Destinasi Liburan. Yeay!

1. Pusing Nyari transportasi, Awal mau maksa naik bus, akhirnya Sewa mobil juga.

Dari awal, emang udah kesepakatan sama Dita, budjet gak boleh nih lebih dari 500-1 juta lah ya. dibawah itu, jauh lebih bagus. Baiklah, berbekal dengan tanya-tanya Ardi, teman kesosku yang ada di Tanjung Lesung sekarang, kami harus naik bus. 

Berikut Bus yang harus ditempuh apabila ingin ke Tanjung Lesung dengan meeting point di jakarta ya.
  • Start Stasiun Duri - Tanah Tinggi (IDR 3000)
  • Setelah Itu, ke terminal nyari Bus Arimbi - Turun di terminal pakupatan (IDR 25.000+_)
  • Setelah itu, Naik Damri - Tanjung Lesung. (IDR 40.000+_)
Itu rencananya, namun setelah ditelusuri faktanya, terdapat hal-hal menarik dan diluar kuasa kami, diantaranya :
  • Bus Damri dari Pakupatan ke Tanjung Lesung hanya ada setiap jam 3 subuh dan jam 1 siang
  • Karena pergi siang gak mungkin, berhubung kami masih kerja, opsinya hanya subuh, mau tuh udah fix, diniatin buat tidur di mesjid, meski kami gak tau ada-apa-ngga mesjid dideket terminal pakupatan, sempat juga terlintas tidur di kantor polisi, tapi takut disangka buronan.
  • Yaudah, berhubung kami wanita berdua dan pergi dini hari tak sanggup pula, sewa mobil aja. Dapetlah mobil rekomendasi dari sahabat kami, Dita-juga-namanya, 700 ribu untuk dua hari, bisa lepas kunci. Kenapa harus lepas kunci? gak mau dong liburan udah berasa kayak tamasya anak TK yang kesana kemari berasa diikutin sama papah? wkwkw.
  • Lalu mikir, mahal banget nih ta, kalo sewa mobil harus berdua, pokoknya cari pasukan, kalo gak dapet pasukan, kita paksain aja naek bus dan tidur di mesjid. Alhamdulilah, akhirnya dapat pasukan juga yang lumayan banget mengurangi beban urungan.
  • Fyi, saya berangkat dari Bandung, pake kereta argo parahyangan, emang kalo backpacker jangan diniatin, udah usaha nyari tiket ekonomi, gagal dapet, pulang pergi akhirnya pake kelas eksekutif, terus bisnis.
2. Niat mau tidur di mobil, eh Repotin temen keroyokin tempat tinggalnya!

Host-Family, Ardi.


Aku yang berangkat dari Bandung kurang lebih sehabis magrib, diperkiraan akan tiba di stasiun gambir jam 9 malem, Dita disana sudah riuh berbicara dalam grup bahwa dirinya akan mengambil mobil terlebih dahulu baru jemput aku di gambir. Dita pun bilang bahwa nanti dia telah mengajak dua temannya untuk turut serta dalam liburan, Ada Delina dan Syarif, keduanya teman kampus Dita, biasanya aku enggan pergi dengan orang yang tidak aku kenal sebelumnya. Tapi, mereka beda, senang bercanda dan menyenangkan. *Endorse plis! Aku yang buta wilayah di Jakarta, pasrah saja ketika Dita bilang akan melaju dalam jarak Kantornya (WIKA) - Kebun Jeruk - Gambir. Maaf ya ta, ternyata itu jauh! 

Kabar baik lainnya bermunculan, berawal dari hanya Dita yang akan menyetir mobil, plus aku pun menyodorkan diri, meski telah resmi memiliki SIM A, seingat terakhir perjalannanku membawa mobil, dua kali tersasar keluar pintu Tol,  resmi membuat jantungan temanku yang akan membawa kakaknya masuk UGD. Mengingat kisah itu, aku mengurungkan diri untuk membantu dita mengendarai. Bersyukurnya Ardi, awalnya akan menemui kami di Tanjung Lesung, dirinya ada rapat bersama rekan kerjanya di Jakarta, menawarkan diri untuk bersama kami dari Gambir, Ardi bisa pula menyetir. Sempurna bantuan Allah memang nyata ya! Kami ringan jadinya, bisa tidur dengan seksama. Benar pula nyatanya, Aku, dita dan Delina tidur hingga tempat tujuan.

Subuh menjelang, kami tiba di destinasi tujuan, Tanjung Lesung. Ardi bertanya mengenai rencana penginapan. 

"Pah, udah nyampe nih, mau nginep dimana?"
"Udah subuh ar, nanggung, pagi nanti kita jalan, Tidur di mobil aja, "Jawabku yang masih memejamkan mata gegara mengantuk"
"Serius nih?"

Tanpa konfirmasi, Ardi memarkirkan mobilnya tepat di halaman sebuah rumah, kami para wanita yang sedang tertidur pulas, terkesan tidak peduli, yang kami perhatikan hanya tidur nyenyak dan membayangkan akan bermain di pantai nantinya.

"Ayo turun, udah sampe nih, kita istirahat disini aja" ujar Ardi.
"Ta, ta, kita dimana ini? bukannya rencana kita tidur di mobil?"Ujarku.
"Ngga tau nih, ini rumahnya Host-Familynya Ardi", Katanya.
"Serius nih, yaudah alhamdulilah atuh ya!"

So Ardi, terima kasih banyak, kamu sudah menyelamatkan kami-kami para pengelana ini untuk merasakan tidur nyenyak dan leluasa di Host-Fam kamu ya! Lagi-lagi, Allah emang baik, gak ngizinin banget kita ngegembel ya. Untung gak jadi sewa sleeping bag ya ta!

Long Story Short, biar gak kepanjangan karena kita ada drama perubahan rencana tujuan, kita hanya akan ceritakan destinasi-destinasi yang sudah pasti ya. Tujuan pertama kita kali ini, Tanjung Lesung. Coba ya, kita akan memastikan bener gak nih yang di post sama para blogger soal Tanjung Lesung.

2. Pantai Tanjung Lesung, Pake Keyword "Bapak Ardi"

Tanjung Lesung

Jangan histeris, ini karena puluhan pengambilan foto, angle yang pas dan kesabaran sahabat yang mengambil momennya, jadi sebagus ini. Tanjung Lesung Private Beach namanya, Masya Allah Jernih Airnya, udaranya sejuk, sepi pantainya, Hijau pohonnya, sempurna memanjakan mata kami untuk melihat pantai yang bagus. 

Tiket masuk ke pantai ini, 50.000/orang. Kami di tlaktir Ardi, Jadi, terima kasih bapak Ardi ya!

Tanjung Lesung, Private Beach

Pantai ini bagusnya hanya spot foto dan memanjakan mata aja, bisa sambil putar lagu kesayangan dengan backsound hamparan pantai dan laut lepas yang luas dan tenang, duduk-duduk manis bersama sahabat dan saling bercerita. Kami pun minum Es kelapa di Tanjung lesung. Berhubung kata Ardi, dia punya spot yang lebih baik untuk Snorkling dan Banana Boat. Tanjung lesung memang menawarkan wahana ini, tapi untuk kalian yang menginginkan pengalaman lebih, cukup manjakan mata disini, main airnya di pantai lain. 

Gagal Foto Lompat, tapi tetep semangat!

Oya, jangan lupa bawa tripod, berhubung karena gak terlalu banyak orang, kami saja jadi kebingungan untuk meminta foto keseluruhan, apalagi pengen foto sambil lompat, Tanjung lesung masih gagal terus nih buat foto lompat, Android kami harus ditumpuk untuk melindungi iphonenya delina bair gak jatoh. Tapi, untuk foto keseluruhan, untungnya ada keluarga yang meminta salah satu dari kami untuk memotretnya, tak lupa sebagai petualang oportunis, minta fotoin balik! 

3. Kawasan Mongolia Culture Centre

Memanah Mantan dan Kenangan di Mongolia Culture Centre
          
Lagi-lagi, nikmat yang tidak bisa dipungkiri, ketika kamu jalan-jalan bersama teman sekaligus orang lokal. Mendapatkan spot-spot ciamik yang tidak kita temukan ketika berselancar. Mongolia Culture Centre ini sebagai wujud hadiah dari pemerintah mongolia untuk indonesia, ada banyak peninggalan-peninggalan mongolia yang bisa kamu lihat disana. Bersyukurnya, tiket masuk kami di tlaktir lagi oleh bapak Ardi, Ah terima kasih ya Ardi telah menyelamatkan kembali dompet kami.

Tiket masuk ke Mongolia Culture Centre, 10.000/orang, kalo ingin memanah, siapkan rogoh sebesar IDR 50.000/14 anak panah (Hampir sepuasnya sih kalo kita)


Bagus nih buat foto-foto apalagi untuk kamu yang lagi mau move-on dari kerjaan atau mantan, bisa tempel foto manusia yang ingin kamu lupakan, terus panah aja! 

4. Sunset pulau Jawa terindah, Pantai Batu Hideung

Waktunya melihat Sunset! masih dalam kawasan Tanjung Lesung, kami merengek ke Ardi untuk segera melihat sunset dengan spot terbaik, menggunakan mobil kurang lebih 10 menit dari tanjung lesung, kami tiba di kawasan Batu Hideung. Masya allah! melihat sunset dengan ukuran matahari terbesar, lurus 180 derajat, minum es kelapa sambil berbincang hangat bersama sahabat. What a wonderful life! ini diambil hanya menggunakan i-phone dan Android plus gak banyak edit. Alam yang cantik memang tidak perlu editan.

Sunset Pantai Batu Hideung

Nah,  Kalo spot ini sambil kami menunggu tenggelamnya sunset di Batu Hideung, banyak batu karang yang lumayan tajam, jadi spot pohon menjadi titik ternyaman untuk melihat matahari tenggelam dengan sudut lurus di depan. Duduk-duduk bersama sahabat sambil melihat keagungan Allah, Masya Allah. Lesson Learnt "Bawa makanan dan minuman ketika sudah tiba di spot pohon ini, kalo kelaparan jangan sampai repotin teman"

Spot pohon melihat sunset

Tidak ada tiket masuk untuk memasuki kawasan pantai Batu Hideung, ada es kelapa murah meriah hanya IDR 10.000/kelapa sambil kamu menikmati sunset. Nah, Cukup untuk kawasan memanjakan mata dengan ciptaan Allah, wisata bermain darat sudah usai, kami bersiap pulang untuk bermain air besok pagi!






5. Belum ke Tanjung Lesung apabila belum ke Pulau Liwungan!

Hari kedua kami di Tanjung lesung dipastikan akan bermain air sepuasnya, menurut rekomendasi dari Ardy, spot terbaik untuk menikmati pantai pasir putih, bermain banana boat adalah pantai liwungan. kami mendapatkan tiket khusus karena menggunakan jasa lokal.

Paket untuk Banana boat + snorkling + nyebrang pake speed boat + tiket masuk Liwungan
IDR 180.000+_


Ini serunya parah sih, lautan lepas yang luas banget, ijo seger, sepi pula dan hanya kita yang naik banana boat kala itu, menyusuri laut ditengah derasnya ombak, meski gak enaknya kita dibalikin kelaut ketika lagi senang-senangnya. Ini sih kayak ditinggalin pas lagi nyaman-nyamannya. Duh!


Yah, dasar wanita yah gak bisa dapet spot bagusan dikit, langsung cekrek. Abis gemes banget sama viewnya, langit birunya, jernih dan tenang banget airnya. Btw, cowok-cowok pada gak ada karena, satu lagi motoin, satu lagi, Ardi lagi jagain barang. maaf ya di, ciwi-ciwi ini merepotkan kamu.


Ini adalah akhir dari kisah perjalanan kami berlima ke lima destinasi di Tanjung lesung selama dua hari. tulisan inipun sebagai memoar yang akan mengingatkan kita ketika dewasa kelak mengenai kisah persahabatan singkat yang hanya dibangun akibat perjalanan. Kisah dimana kita akan selalu ingat bahwa alam tak pernah mengingkari janji untuk selalu memberikan keindahan meski kita kian menyia-nyiakan dan menyakitinya, perjalanan ini pun sebagai pengingat bahwa kita bisa tertawa lepas ditengah ketidakpastian rencana, karena kita hanya sebaik-baiknya pelaku, kendali keputusan hanya ditangan sang Pencipta. Tulisan ini pun akan selalu mengingatkan bahwa saya pernah memiliki kalian, Dita, Delina, Syarif dan Ardi sebagai teman perjanalan terbaik ditengah waktu yang singkat. See you another trip gengs!

Berikut rincian biaya akomodasi  + makan (Seinget aku ya). wkwkwkw. 
  • Tiket Kereta Api Argo Parahyangan Eks : 120.000+-
  • Tiket Kereta Api Argo Parahyangan Bisnis : 105.000+_ (Lupa tepatnya, GAK REKOMENDED BGT, MENDING EKONOMI AJA YANG 90K). Inget gak kereta ke jogyakarta jaman dulu yang kursi panjang muat bertiga itu? Nah, begitu kursinya, plus suka goyang goyang juga. Gak nyaman deh, mending ekonomi kemana mana. 
  • Sewa Mobil 700.000 + 200k (Bensin) / 4 = 225.000
  • Banana Boat, Snorkling + Nyebrang ke liwungan = 180.000
  • Makan Seafood enak banget (2x) = +_90.000/orang
  • Makan Sate Ayam enak parah = 20.000+_ 
Totalnya IDR 745.000_ (ini untuk aku yang berangkat dari Bandung ya), kalo dari JKT pasti lebih murah. 

TIPS & TRIK ke Tanjung Lesung
  • Pergi bareng teman/keluarga yang menyenangkan
  • Bawa lebih banyak orang biar urungan makin murah
  • Transportasi Publik kesana belum memadai dengan baik, prefer kalo waktunya gak nyantei bawa/sewa mobil sendiri
  • Pilih pantai sesuai kebutuhan, cuman buat foto-foto atau berenang/snorkling/liat sunset, beda-beda spot soalnya
  • Cari penduduk lokal! sumpah kalo gak ada ini, gak bakal deh dapet spot-spot bagus
  • Jangan bawa sampah, pantainya masih bagus, jangan sampe dirusak sampe keNorak-an dan kealayan. ikuti Petunjuk warga lokal dan penjaga pantai, jangan ngerelain keselamatan cuman buat feed instagram.
  • Banyak berdoa biar selamat dan menyenangkan sampai tujuan!
Selamat berlibur ya teman-teman, Feel Free untuk comment dibawah kalo ada yang mau ditanya-tanya, oya, itu hanya pengalaman pribadi aku ya, bisa berbeda tergantung dari pribadi yang menjalani.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 lokasi cetak kain (sublimasi) dan lokasi hits beli kain polyester di Bandung. Cocok untuk pengusaha produk custom

Enam Rekomendasi Wedding Souvenir dengan harga 10-ribuan!

Manusia pertama di bumi dan Kehebatannya