Lima Manfaat Menarik ini Bisa Buat Kamu Merasa “AMAZING” karena Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial

Pelbagai macam ekspresi akan didapati ketika kamu dinyatakan lulus di jurusan kesejahteraan sosial. Ada yang senang dan bersyukur bangga, karena Kesos pilihan pertama, ada yang terpuruk sendu, karena hanya menuruti keinginan orang tua atau bahkan mengekrenyitkan kening saking keheranan akibat dulu, kamu memilih atas dasar jurusan ini “IPS” tanpa hitungan, padahal nanti ada juga statistik yang notabenenya itungan juga. Lol
 Namun, sekarang bukan waktunya untuk kamu bersedih hati, ini saatnya kamu harus membuka diri dan pikiran untuk menerima semua jalur pengetahuan, menerima perubahan dan siap untuk menjadi pencetus agen masa depan. Cie, mahasiswa katanya. Stop untuk menggerutu pada tuhan karena ditakdirkan di jurusan ini, atau bahkan kamu akan guling guling di pasir, saking merasa suramya diterima.
Tidak! Mulai saat ini,  singsingkan baju, buka buku catatan terbaikmu, karena dibawah ini, akan ku jelaskan bagaimana caranya buat jadi hidupmu tambah bermakna dan bersyukur dengan jurusan orientasi akhirat ini.

1.    Di jurusan ini, kamu akan diajarkan untuk lebih peka pada manusia. Jadi, bergaul dan mulai banyak teman jadi andalan
Jurusan ini bakal banyak membawa kamu pada zona mengenal manusia, mengenal perilaku mereka (termasuk diri sendiri), sekaligus membawa alam pikirmu untuk belajar menyelesaikan permasalahan orang lain. Mulia banget yah? Temanku yang anak tekhnik sampai bilang, “ini jurusan akhirat amat, ada yah orang yang mau belajar untuk membuat orang lain bahagia”.  Masalah orang aja diurusin, kebayang kan bahagianya hidup sama anak kesos ini?

Kamu yang memilih atau terpilih di jurusan ini, mulailah untuk merangkai mimpi
source : freeimages.com


2.     Di jurusan ini, kamu harus punya laboratorium sendiri

Kalo teman-teman kamu jurusan lain, pasti punya laboratorium sendiri di kampusnya, ada botol cairan kimia, mikroskop hingga mesin lain yang mereka gunakan. Jurusan ini, labnya adalah lingkungan kamu sendiri, masyarakat serta dunia ini adalah lab. Jadi, kalo kamu mau paham banget sama jurusan ini dan nggak bakal bengong ketika dosen jelasin mata kuliah di kelas, dari semester awal, harus udah mulai ikutan kegiatan-kegiatan sosial, atau bikin kelompok komunitas yang tujuannya buat bantu orang. Bentuknya bebas, bikin kelompok belajar buat anak di sekitar kampus, konsultasi gratis, atau bantu masyarakat desa buat kembangin usaha, ngelola panti asuhan, dan banyak lagi yang bisa kamu explore sendiri. Jadi, kamu kuliah sambil praktek. Tanpa praktek, kuliahmu akan terasa mengawang dan bagai mimpi, sulit dimengerti, mudah untuk dibayangkan dan dikatakan. Alhasil kalo tidak ditanya jurusan sendiri sama orang lain, sampe harus mengarang cerita dan mengawang kata. Jadi, kalo udah milih masuk dan terpilih masuk jurusan kesejahteraan sosial, mulai punya binaan sendiri yah. Biar afdol.

3.     Di jurusan ini, jangan aneh kalo kamu bakal jadi tempat buruan curhat temen teman kamu dan dianggap paling ngerti perasaan mereka

Gadjet kamu sering berdering, temanmu akan meminta bantuanmu untuk membantu mereka, atau bahkan tetangga sekitar rumhamu bakal menghampiri kamu buat bantuin masalah mereka juga, jangan aneh. Ini naluri.
Di jurusan ini, kamu dituntut untuk berpikir komprehensif, tidak menghakimi, bersikap adil, dan mau mendengarkan dengan baik. Siapa coba yang ngga suka didengerin kalo lagi cerita?
Nah, karena di jurusan kesejahteraan sosial, kamu bakal belajar menyelesaikan masalah bukan dari akibat, tapi dari akar penyebab. Misalnya, ada anak yang males banget belajar, ga pernah masuk sekolah. Kamu pasti diajarin untuk menggali data dulu kenapa dia ga sekolah, mungkin dia pengen dianterin orang tuanya, mungkin dia mau sekolahnya ditungguin mamah, atau faktor lain. Cara pandang kamu terhadap masalah akan diputar tidak sebatas dari si pembuat masalah, tapi dari lingkungan sekitar yang mungkin menyebabkan dia bermasalah. Seru kan? Kayak mecahin teka-teki. Buat para pria, kalo udah tau tekhniknya, jangan dipake modusin cewe yah.

4.     Ikut organisasi yang memang itu passion kamu, jangan ada terus di tempurung jurusan sendiri

Lihatlah keluar, ikut organisasi yang tidak homogen. Banyak banget pilihan yang bisa kamu jadikan sebagai media pengembangan diri. Mulai dari organisasi regional hingga nasional, atau organisasi yang basisnya internasional dan kepemudaan. Syaratnya, harus berani, kreatif dan gak minderan. Itu yang penting. Sama-sama manusia dan sama sama belajar, jadi apa yang bikin kamu mikir dua kali untuk gak ikutan organisasi keren? Ngga akan nyebutin nama organisasinya ah, nanti disangka endorse. Kalo mau nanya-nanya, boleh deh. :)

5.     Entah mengapa, saya ngerasa mendapat beasiswa dan lomba ini saya dapatkan justru karena jurusan kesejahteraan sosial

Nah, ini ada beberapa beasiswa yang bisa kamu jadikan pilihan juga selama kamu jadi mahasiswa. Anehnya, saya merasa bahwa karena jurusan ini, saya dapatkan beasiswa ini.
A.      Pemilihan Mahasiswa berprestasi (MAWAPRES)
Setiap kampus di indonesia, pasti akan menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi di kampusnya. Kompetisi ini menekankan mahasiswa untuk arif dalam berpikir, bijak dalam bertindak dan santun dalam berperilaku. Mawapres menekankan pada originalitas karya ilmiah untuk membedah isu masalah sosial yang menjadi perhatian publik dan menemukan solusi kreatif untuk masalah ini. Nah, mahasiswa kesos kan udah biasa disuguhi masalah dan dituntut untuk mengkaji. Oleh karenanya, hal ini tidak menjadi hal yang terlalu sulit. Kamu mesti kreatif, jeli dan asah bahasa inggrismu buat dapet penghargaan ini.
Mawapres bakal kasih kamu beasiswa kuliah, uang pembinaan plus pengalaman menarik. Seru kan? Jadi, catat tanggal pemilihannya dan ikuti. Asal tekun dan kerja keras, pasti dapet. Mau belajar nulis buat ikutan mawapres ini? Saya open mind sekali untuk berbagi cerita pengalaman. Meski tidak memenangkan hingga tingkat wilayah, menang dari tingkat jurusan, fakultas hingga universitas, sudah menjadi pencapaian yang berharga untuk diri. Tapi, jangan cepet puas, harus terus belajar.

B.      Beasiswa MRUF (Mien Uno Foundation)
Nah, kalo ini beasiswa buat para pengusaha muda yang baru memulai bisnisnya. Lagi lagi, merasa bersyukur karena dilahirkan di jurusan ini, tema kewirausahaan sosial justru malah menjadi isu seksi yang kian menjadi perhatian publik. Belajar secara serius soal cara berwirausaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tapi melalui kegiatan pemberdayaan yang melibatkan orang lain, tapi membantu perekonomian mereka. Mungkin kalo gak belajar di jurusan ini, gakkan pernah kepikiran buat bikin usaha yang punya manfaatnya buat orang lain. Beasiswa MRUF dibuka setiap tahun, meski seleksinya panjang dan ketat, kamu bakal dapet hasil yang setimpal. Dapet beasiswa selama setahun, coaching dari para pengusaha handal, plus berpotensi diberikan modal usaha. Programya selama setahun, kamu ngga boleh lulus kuliah dan nikah dulu selama program. Choacingnya juga diberbagai kota. Dapat ilmu, jalan-jalan dan banyak teman. Menarik kan?

C.      Lomba karya ilmiiah
Kalo saya sarankan, apa yang wajib banget dipunya sama mahasiswa kesos? Pertama mau baca, mau nulis mau dengar. Kedua, mau belajar bahasa asing dan kuasai komputer. Ketiga, rajin ikut-ikut kegiatan dan lomba yang diselenggarakan oleh pihak publik.
Nah, setiap karya yang kamu buat, takkan bisa terkenang oleh orang lain atau dirasa kebermanfaatannya tanpa didokumentasikan. Jadi, kamu harus nulis, mulai dari nulis diary, blog, catatan facebook, line atau bikin caption di instagram. Bebas gaya dan cara, asal dengan menulis, kamu bisa dapat manfaat banyak. Selain mencurahkan isi pikiran hati tapi bisa dapat duit juga, siapa yang ngga mau?

Nah, sekian 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk referensi ketika kamu jadi mahasiswa kesejahteraan sosial. Mahasiswa emang harus kreatif, dengan caranya sendiri. Terbuka terhadap perubahan, siap untuk masa depan. Stop buat minderan karena kamu mahasiswa paling sedikit jumlahnya di kampus, jurusan yang belum terkenal, atau hal-hal buruk lain. Lihat ke depan, kalo bukan kamu yang mengenalkan dengan cara positif, siapa lagi?

Regards,
Ipah Rosipah
Mahasiswa ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Pasundan 2011
Mawapres Unpas 2013, Penerima MRUF 2015-2016.

 







Komentar

Unknown mengatakan…
Mantap ni....
Unknown mengatakan…
iyooo banggg, share yaaaaa
Unknown mengatakan…
iyooo banggg, share yaaaaa

Postingan populer dari blog ini

4 lokasi cetak kain (sublimasi) dan lokasi hits beli kain polyester di Bandung. Cocok untuk pengusaha produk custom

Enam Rekomendasi Wedding Souvenir dengan harga 10-ribuan!

Manusia pertama di bumi dan Kehebatannya